Pemilihan umum presiden (Pilpres) 2014 mempertemukan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bertarung di tengah gelanggang. Siapa yang bakal menjadi pemimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan? Simak liputannya di sini.
Indonesia Tanah Air Beta ;
Pusaka Abadi Nan Jaya ;
Indonesia Sejak Dulu Kala;
Slalu dipuja - puja bangsa.........
Adalah sebait syair lagu yang telah aku nyanyikan pada saat Indonesiaku masih aji, masih belum terinfeksi virus - virus yang ganas, haus akan kekuasaan dan keserakahan , iri, dengki , menyatu dalam satu panci dengan bumbu - bumbu sok moralitas yang menyesatkan.
Demikianlah Indonesiaku saat ini, ibarat itu badan atau tubuh adalah tubuh yang sudah terserang berbagai penyakit sehingga disebut dengan Komplikasi. Menyerang disetiap sendi. Mau dibawa kerumah sakit, sang dokter bilang, " Maaf, pasien sudah telat dibawanya kesini bu".
Artinya sudah telat untuk didandani, sudah sedemikian bobrok apabila ini diibaratkan sebuah barang atau perkakas rumah tangga. Apakah memang demikian adanya ? Silakan berasumsi sendiri - sendiri. Jawab ya, juga boleh. Jawab tidak / belum juga boleh. Silakan.
Rumah Sakit mana yang mau menerima pasien yang memang sudah tidak bisa diobati ?
Indonesia dulu adalah negara berkembang. Kemana sebutan itu sekarang. Swasembada ? Mana ada.
Yang ada hanyalah Swa Kelola, Swa Kantong en Swakaya. Tragis memang kedengarannya.
Seperti dalam nyanyian Raja Dangdut Rhoma Irama.
Yang kaya makin kaya ;
Yang miskin makin miskin.
Yah, mau dibawa kemana Indonesiaku ini? Apakah memang sudah tidak dapat diobati lagi, seperti jawaban dokter diatas.
Salah siapa ini? Salah keadaan barangkali, karena keadaan yang tidak berpihak kepada kita. Ataukan salah asuhan seperti kata pujangga, ataukah salah penafsiran bahwa Indonesia ini milik siapa?
Marilah kita semua untuk cepat kembali kejalan yang benar. Agar Indonesia kembali menjadi Maskot yang kita puja - puja sendiri atau bahkan seantero jagat.