0 Daun Dewa (Gynura segetum )

Pemilihan umum presiden (Pilpres) 2014 mempertemukan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bertarung di tengah gelanggang. Siapa yang bakal menjadi pemimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan? Simak liputannya di sini.

Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China)Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 - 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.
Penyakit Yang Dapat Diobati : Luka terpukul, Pendarahan, Batuk darah, muntah darah, mimisan; Infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa; Pembekuan darah, Tulang patah, pendarahan setelah melahirkan.
Bagian yang dipakai : Seluruh tanaman.

KEGUNAAN :
DAUN  :  
Luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.

UMBI  :   
Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur), perdarahan sehabis melahirkan.

PEMAKAIAN : 15-30 gram daun segar, direbus atau ditumbuk kemudian diperas, minum.

PEMAKAIAN LUAR : Secukupnya tumbuhan ini dilumatkan  sampai seperti bubur, ditempelkan ke tempat yang sakit.

KEGUNAAN :
1.  Digigit ular / digigit binatang lain:
     Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan di tempat kelainan.

2.  Kutil  : 
     5 lembar daun dewa dihaluskan, dan dilumurkan pada tempat
     berkutil, kemudian dibalut.  Dilepas keesokan harinya.

CARA PEMAKAIAN:
1. Luka terpukul, tidak datang haid:
    15-30 gram herba direbus atau ditumbuk, diambil airnya, campur
    dengan arak yang sudah dipanaskan, minum.

2. Perdarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan
   muntah darah :
    1 (satu) batang lengkap (15 gram) direbus, minum.

3. Kejang pada anak:
    1 batang ditumbuk ambil airnya, dicampur arak, minumkan.

4. Luka terpukul, masuk angin:
    6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya,
    kemudian dipanaskan, minum.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Netral, rasa khas. Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan membersihkan racun. KANDUNGAN KIMIA : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.

 

Kumpulan Informasi Copyright © 2011 - |- Game Seru - |- Bursa Kerja