0 Gandarusa ( Justicia gendarussa Burm )

Pemilihan umum presiden (Pilpres) 2014 mempertemukan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bertarung di tengah gelanggang. Siapa yang bakal menjadi pemimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan? Simak liputannya di sini.

Nama Lokal : Handarusa (Sunda), Gandarusa, tetean, trus (jawa),; Ghandharusa (Madura), Gandarisa (Bima), Puli (Ternate).; Besi-besi (Aceh), gandarusa (Melayu).; Bo gu dan (China).
Merupakan tanaman semak, pada umumnya ditanam sebagai pasar hidup atau tumbuh liar di hutan, tanggul sungai atau dipelihara sebagai tanaman obat. Di Jawa tumbuh pada ketinggian 1 - 500 m. di atas permukaan laut. Tumbuh tegak, tinggi dapat mencapai 2 m, percabangan banyak, dimulai dari dekat pangkal batang. Cabang-cabang yang masih muda berwarna ungu gelap, dan bila sudah tua warnanya menjadi coklat mengkilat. Daun letak berhadapan, berupa daun tunggal yang bentuknya lanset dengan panjang 5-20 cm, lebar 1 - 3,5 cm, tepi rata, ujung daun meruncing, pangkal berbentuk biji bertangkai pendek antara 5 - 7,5 mm, warna daun hijau gelap. Bunga kecil berwama putih atau dadu yang tersusun dalam rangkaian berupa malai/bulir yang menguncup, berambut menyebar dan keluar dari ketiak daun atau ujung tangkai. Buahnya berbentuk bulat panjang. Selain yang berbatang hitam (lebih populer) ada juga yang berbatang hijau.
Gandarusa, merupakan tanaman herba yang sudah dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat sebagai tanaman obat. Menurut situs Wikipedia, tanaman gandarusa ini memiliki efek analgetik, antidiuretik. Menurut salah seorang pembudidaya gandarusa, Tini Hartini, Gandarusa ini bisa digunakan sebagai obat anti nyeri ketika keseleo (kompas.com).
Penyakit Yang Dapat Diobati : Luka terpukul (memar), Tulang patah, Reumatik, Bisul; Borok, Koreng;
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, segar atau kering.

KEGUNAAN:
1. Luka terpukul (memar), tulang patah fracture).
2. Reumatik persendian.
3. Bisul, borok, koreng.

PEMAKAIAN: 15 - 30 gr, direbus atau ditumbuk kemudian diperas dan diminum airnya. Kulit pohon dipakai untuk merangsang muntah, daun dapat digunakan untuk membunuh serangga.

PEMAKAIAN LUAR: Tanaman segar dilumatkan, tempelkan ketempat
yang sakit.Tanaman segar direbus, airnya untuk cuci.

CARA PEMAKAIAN:
1. Tulang patah, bisul:
Yang segar dilumatkan atau yang kering dihaluskan, diaduk dengan
arak, cuka secukupnya, untuk kompres. Tulang yang patah sudah
dalam posisi yang benar dan terfiksasi.

2. Memar, keseleo, reumatik:
15 - 30 gr kering atau 30 - 60 gr gandarusa segar direbus minum
airnya.

3. Memar:
Daun gandarusa diolesi minyak, layukan di atas api. Tempelkan ke
tempat sakit.
Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pedas, sedikit asam, netral. Melancarkan peredaran darah (Circulation promoting, stag-nant blood dispelling), antireumatik. KANDUNGAN KIMIA: Justicin, minyak atsiri, kalium dan alkaloid yang agak beracun.
CATATAN :
Di India dan Asia Tenggara, dipakai sebagai penurun panas, merangsang muntah, anti reumatik, pengobatan sakit kepala, kelumpuhan otot wajah, eczema, sakit mata dan telinga.
Selain khasiat tersebut, tanaman gandarusa juga memiliki sifat antispermatozoa. Oleh sebab itulah, peneliti dari Unair mencoba melakukan penelitian dari ekstrak Gandarusa. Dan saat ini proses penelitian tersebut sudah memasuki uji klinis. Menurut Drs. Bambang, cara kerja senyawa ekstrak gandarusa ini mirip seperti metode hormonal KB. Yakni menurunkan aktifitas enzim hialuronidase didalam spermatozoa, sehingga sel sperma tidak mampu menembus sel telur
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), DR.dr. Sugiri Syarif menyatakan bahwa saat ini BKKBN siap bekerja sama dengan pihak Unair untuk mengembangkan temuan tersebut untuk selanjutnya digunakan sebagai alat kontrasepsi alami bagi kaum pria. Saat ini uji klinis baru memasuki tahap ke dua dari tiga tahapan uji klinis yang harus ditempuh.
PERHATIAN : Wanita hamil dilarang memakai tanaman ini.

 

Kumpulan Informasi Copyright © 2011 - |- Game Seru - |- Bursa Kerja