Tuhan....................
Tuhan adalah kekasihku
Tuhan adalah tempat curhatku
Tuhan adalah semangatku disaat aku galau
Tuhan adalah penabur solusi bagiku
Sejenak aku merenung, tersenyum sendirian, dikala aku galau, be-te, stress selalu aku teringat akan Engkau ya Tuhan. Betapapun engkau pernah kulupakan, tetapi engkau selalu mendampingiku pabila kumembutuhkanmu. Tragis memang ! Kadang kita hanya butuh Tuhan apabila kita lagi be-te tapi sebaliknya, akan mengundang dan mengemis - ngemis minta rejeki apabila lagi terpuruk.
Oh Tuhan, Jangan pernah Engkau meninggalkan aku barang sedetikpun. Saat ini aku sedang membutuhkamu.
Masih ingat kata guru agamaku, "Jangan pernah kamu berpikir negatif apabila kamu sedang mendapat musibah". Atau "Berpikir positiflah akan Tuhanmu apabila kamu sedang ditimpa masalah".
Pada saat itu aku bertanya - tanya. Apa maksud kata - kata itu? Lawong lagi emosi, maka aku tidak dapat mencerna kalimat itu. Ataukah memang otakku yang memang bodoh, lelet atau lola untuk menanggapi kalimat tersebut.
Tiap pagi aku selalu ngedengerin kuliah subuh Ustad Yusuf Mansyur. Pada waktu itu membahas tentang cobaan/ujian dan bala'. Tentang kapan masalah yang menimpa kita itu kita namakan ujian dan kapan kita sebut sebagai bala' atau karma?.
Menurut Ustadz, pertama : yang namanya ujian apabila kita dicoba atau diuji kemudian kita mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendapatkan solusi sehingga kadar masalahnya berkurang atau bahkan hilang. Contoh : Seseorang diuji sakit sampai dirawat dirumah sakit dan sembuh. Dikemudian hari setelah sembuh mendapatkan rejeki baru yaitu mendapatkan undian umroh. Kemudian rejeki datang berupa anaknya mendapatkan beasiswa sekolah.
Kedua : Apabila masalah yang menimpa kita termasuk Bala' atau Karma apabila suatu saat kadar masalah yang kita hadapi bukan berkurang kadar masalahnya tetapi malah mendapatkan berlipat ganda masalah yang harus dihadapi atau bahkan tidak ada ujungnya untuk mendapatkan penyelesaian.
Contoh: suatu saat manusia tertimpa masalah karena sakit. Dari sakit yang semula cuma sakit kepala biasa. Kemudian sekian waktu lagi harus masuk rumah sakit, perlu biaya. Selanjutnya biaya yang dikeluarin karena terus membengkak sampai - sampai harus menjual rumah. Tidak hanya disitu, orang tua meninggal dalam waktu yang bersamaan. Bersamaan itu pula anaknya kecelakaan dan terus begitu. Itulah ciri - ciri bala' atau karma.
Cara Tuhan menguji iman seseorang bermacam - macam. Ujian yang diberikan Tuhan apabila kita telaah lebih lanjut, maka semua diluar jangkauan manusia. Artinya semua tidak mudah ditebak. Apa yang terjadi nanti semua masih serba rahasia bagi manusia. Semua ujian beraneka warna seperti aneka warna balon anak - anak dihari ulang tahun.
Aku sendiri mengalaminya. Berikut kisah - kisah nyata yang pernah alami akan Keunikan jalan keluar yang Tuhan kasih.
1. Ketika itu keluarga sedang bermasalah yaitu Hutang gede, puluhan juta.
Banyak....................... Banyak ya? ya relatif , tapi bagi aku sungguh sangat besar. Aku mencoba berikhtiar selanjutnya hasilnya ya istiqomah artinya Manusia hanya berusaha, tentang hasilnya Tuhan yang atur. Sholat wajib penuhi, sholat tahajud lakuin, sholat dhuha kerepin sambil terus berwirid menyebut Asma Allah ; Ya rohman, Ya rohim, Ya Rozaq, Ya Karim. Terus begitu sampai tertidur.
Alhasil sungguh mengejutkan , di luar akal manusia . Kalo bahasa Matematika manusia 1 + 1 = 2. Tetapi ilmu matematikan Tuhan sungguh berbeda dengan matematika manusia. Kita berdoa Tuhan kasih jalan . Solusi datang pada saat tidak tahu bahwa itu akan datang dan bagaimana datangnya solusi tersebut. Atas ijin Tuhan, singkat kata Hutang terlunasi. Bayangkan Puluhan Juta bisa diberikan Tuhan dengan skenarionya sendiri. Unik.
2. Kedua ketika aku ditimpa banyak masalah.
Aku berdoa sambil meminta apapun yang ingin aku minta. Alhasil, Tuhan memberiku bukan seperti yang aku minta dalam do'aku. Tetapi aku diberi oleh Tuhan sesuatu yang ajaib. Apa itu .......................? Jawabannya adalah : Dibukanya mata hati suamiku untuk kembali mau melaksanakan Sholat 5 waktu dan berjamaah di Mesjid. Subhanallah........................ Tuhan yang Maha Tahu. Ternyata kebutuhan yang lebih mendasar ternyata adalah Suamiku sudah mulai aktif Sholat 5 waktu. Unik memang Tuhanku ini.
3. Keempat aku tertipu
Aku memang tipikal orang yang tidak bisa melihat orang susah. Kalo memang aku bisa ya aku bantu.
Pada suatu hari datang seorang laki - laki yang mengetikkan selembar kertas, karena memang aku jadi tukang ketik kemudian diprintkan di atas kertas berupa print out. Buka usaha pengetikan kecil - kecilan ceritanya. Orang tersebut datang berasal dari luar kota bersama isterinya yang ia tinggal di kost-an.
Hari demi hari terjalinlah tali silaturahmi dengan keluarga kami. Singkat kata karena dia gak punya motor, maka aku usahakan supaya beli motor supra fit aku pinjami DP. Bahkan angsuran tak bisa bayar aku yang bayarin. Singkat cerita, suatu hari dia ternyata sudah menipu dilain tempat dan tersebutlah dia akan disel di kantor polisi. Aku dan suamiku berusaha menolong. Dengan jaminan motor honda aku akhirnya dia terbebas dari sel dengan harapan ia mencari usaha uang untuk membayar hutang. Pulang dari kantor polisi aku rela naik beca. Tapi memang semua memang sudah skenario Tuhanku. Dia dan isterinya pergi................. dan tak pernah kembali membawa motor yang aku kreditin serta meninggalkan hutang, sehingga motor Honda jaminan itupun akhirnya harus kulepas.
Tentang " Orang miskin............ "
Untuk beli beras aja berat sekali apalagi lauk pauk. Tetapi kenapa dia masih bisa bertahan hidup hingga hitungan minggu, bulan bahkan sekian tahun masih hidup, tetap bertahan. Bahkan beranak pinak. Kembali, Tuhan yang punya skenario.
Kalau kita simak kisah hidup ini, sebenarnya asyik. Sambil melamun aku setengan sadar sedikit tersenyum kecil. Tuhan ......... ini sangat ajaib. Kenapa demikian ? Ini adalah sudah suratan, bahwa ketika manusia itu lahir sudah sepaket dengan kebutuhan hidupnya dicukupi . Artinya sesungguhnya Tuhan telah menyediakan segalanya dibumi ini. Tinggal manusianya sendiri yang mau. Mau mencari ataukah tidak.