Pemilihan umum presiden (Pilpres) 2014 mempertemukan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bertarung di tengah gelanggang. Siapa yang bakal menjadi pemimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan? Simak liputannya di sini.
Jum'at, 25/3/2013 Yulianis menguak catatan yang pernah ditulisnya sewaktu menjabat sebagai Wakil Direktur Keuangan PT Permai Grup. Yulianis pernah
mengungkap indikasi keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas
dalam kasus Hambalang.
Ada perbedaan keterangan Yulianis dengan dokumen yang beredar. Jika dokumen yang beredar mencatatkan dua kali senilai 900 ribu dolar AS, menurut Yulianis hanya sekali sebesar 200 dolar AS pada 29 April 2010.
Saat mengambil uang untuk Ibas, Yulianis mengaku sempat bertanya kepada Nazar. Apa benar Ibas yang dimaksud itu putra SBY. Ketika itu Nazar menjawab benar sambil tersenyum. "Ya iya lah, siapa lagi," jelas Yulianis menirukan Nazar.
Kamis, 21 Maret 2013 Edhie
Baskoro Yudhoyono mendatangi Mapolda
Metro Jaya untuk melaporkan Wakil Direktur Keuangan Permai Group,
Yulianis.
Yang mana ini yang benar ? Apakah uang yang dimaksud tidak sampai ke sasaran ? Yulianis tak bisa menjawabnya. Uang tersebut sudah dikasihkannya kepada Nazaruddin. Apakah memang ini hanya fitnah belaka ? Kalau memang ya mengapa Anas Urbaningrum berani bersaksi atas kasus tersebut ?
Semua masih merupakan tanda tanya besar, karena semua peristiwa seakan saling kait mengkait. Hanya kebenarannyalah yang akan berbicara. KPK bekerjalah seobyektif mungkin sehingga bisa disebut sebagai lembaga yang memang dapat diandalkan oleh rakyat Indonesia.