Pemilihan umum presiden (Pilpres) 2014 mempertemukan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bertarung di tengah gelanggang. Siapa yang bakal menjadi pemimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan? Simak liputannya di sini.
Sampai dengan hari ini 06 Maret 2013 sudah dua kasus yang dia buka. Masih ingat ? Tentu donk.
Yang pertama tentang hubungan kelamnya dengan Ketua Umum PD. Kemudian berlanjut dengan munculnya nama Ibas putra presiden SBY yang disebutnya telah menerima aliran dana ke rekeningnya dari proyek Hambalang. " Amir Sjamsudin tahu", katanya. Kalau tak mau buka suara, nanti AU siap menggantikannya sebagai jubirnya.
Nah, sekarang AU mulai membuka lembaran keduanya di bulan berikutnya. Kurang lebih 11 hari AU buka topik baru. Masalah apaan tuch yang mau dibukanya. Penasaran...........................?
Mari simak berikut ini.
Di lembaran kedua ini Anas Urbaningrum membuka kembali kasus yang telah lama hampir punah. " SKANDAL CENTURY ". Sudah mulai lupa-kan kita ?
Flashback soal Skandal Century !
Skandal Century yang berkisar pada Penyertaan Modal Sementara (PMS) sebesar Rp 6,76 triliun yang
dikucurkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada Bank Century.
Alhasil dana bukan dipakai untuk menutup kasus tetapi sebaliknya dijadikan ajang pesta hamburan uang negara.
Kemana saja aliran dana talangan Bank Century,
mengingat sebagian dana talangan tersebut oleh direksi Bank Century
justru ditanamkan dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) dan dicairkan
bagi nasabah besar (Budi Sampoerna). Sementara kepentingan nasabah kecil
justru terabaikan. Contohnya ............. Seorang nasabah pemilik dana Rp 69 Miliar di Bank Century Surabaya, Sri Gayatri.
Adakah faktor kesengajaan melakukan pembobolan uang
negara demi kepentingan tertentu, misalnya politik, melalui skenario
bail out bagi Bank Century.
Kemudian......................... Mengapa bisa terjadi pembengkakan dana talangan menjadi
Rp 6,76 triliun bagi Bank Century? Sementara Bank Century hanyalah
sebuah bank swasta kecil yang sejak awal bermasalah, bahkan saat
menerima bail out, bank ini dalam status pengawasan khusus.
Rasionalkah
alasan pemerintah bahwa Bank Century patut diselamatkan karena mempunyai
dampak sistemik bagi perbankan nasional secara keseluruhan.
Akankah kasus ini akan terungkap ? Anas membuka kasus ini lagi .
Informasi yang ia berikan menyangkut nama - nama tepatnya 5 nama, tetapi 1 orang sudah meninggal dunia. Nama ini memang nama baru, karena belum disampaikan dalam kasus Hak Angket Century.
Daripada timbul polemik, kita tunggu aja berita selanjutnya karena timwas century sendiri belum memberikan nama - nama secara rinci menunggu AU sendiri yang menyampaikan.
Menarik bukan untuk kita simak ?
Atas informasi tersebut Sri Mulyani kali ini, saat itu menjabat Ketua Komite Stabilitas
Sistem Keuangan (KKSK) akan dimintai keterangan. Ada apa?
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah......................... kenapa AU mengungkap kasus ini lagi. Adakah untung baginya. Benarkah murni sebagai perasaan nasionalisme, ataukan hanya alasan balas dendam atas hal - hal yang akhir - akhir ini terjadi dan AU merasa dizalimi ataukan memang ada politik mencari teman seperjuangan didalam urusan korupsi. Entahlah..............................
Yang jelas bagi yang berkepentingan pasti dag dig dug, was was.
Kita tunggu lembaran berikutnya..........................